Kadang bosan nggak sih lihat tampilan sistem operasi desktop yang gitu-gitu aja? Kalau begitu, mungkin kamu harus icip-icip Linux dengan ratusan distro terbaik! Linux yang hadir di awal tahun 80-an konsisten menjadi sistem operasi yang sifatnya open source. Artinya, semua orang bebas melakukan modifikasi dan merilisnya ke publik. Gara-gara itulah sampai sekarang Linux punya versi distro dan variasi tampilan yang melimpah. Distro ini beda dengan tema, ya. Umpamakan kamu mengubah tema di hp, maka tampilannya akan berubah sedangkan dalaman sistemnya tidak akan berubah. Sedangkan, masing-masing distro biasanya selain mempunyai tampilan yang unik, mereka juga punya modul, sistem, bahkan aplikasi yang berbeda. Karena variasi yang dimiliki, biasanya distro pun ada peruntukan pengguna spesifik. Ada yang untuk pemula, pencari privasi, pengguna umum, pengakses sistem lama, dan sebagainya. Baca juga Apa itu Linux? Bingung mau pilih versi yang mana? Jangan galau! Artikel ini akan merangkum rekomendasi distro Linux terbaik biar kamu gampang milihnya. Yuk langsung saja~ 1. Ubuntu Buat orang yang tidak familier dengan Linux sekalipun, pasti pernah mendengar nama Ubuntu. Tidak heran, sebab ia merupakan distro paling terkenal di sistem operasi ini. Apa sih yang bikin namanya melambung? Salah satu kuncinya karena Ubuntu sangat ramah pengguna alias user-friendly. Kamu akan dengan mudah beradaptasi dengan Linux dan melakukan banyak hal di sini. Kamu dapat mengakses berbagai aplikasi di sini, termasuk LibreOffice untuk pengganti Ms Office, Thunderbird untuk urusan e-mail, hingga Transmission untuk akses torrent. Selain tiga software di atas, masih banyak perangkat lunak lain yang bisa kamu pasang di Ubuntu. Untuk aspek keamanan gimana? Tenang! Linux terkenal sebagai sistem operasi yang bebas virus. Meski begitu, ia masih memasukkan fitur keamanan tambahan biar kamu tak khawatir. Lebih kerennya lagi, Ubuntu tidak cuma tersedia dalam satu versi, tetapi tiga Ubuntu Desktop, Ubuntu Server, dan Ubuntu Core. Masing-masing tergantung kebutuhan penggunanya. Kelebihan Ramah pengguna Stabil dan aman Update berkala Kekurangan Tampilan standar desktop Cocok untuk pemula 2. Linux Mint Linux Mint bisa dibilang jadi kesayangan banyak orang. Mulai dari pengguna baru maupun veteran lawas. Mengapa? Pertama, ia membawa tampilan klasik Linux. Kedua, ia gampang diakses dan kompatibel dengan banyak software. Ketiga, ia cocok buat akses multimedia. Gimana nggak bikin betah? Di dalam Mint kamu bisa memilih mau tetap menggunakan environment standar “Cinnamon” atau mengubahnya ke versi KDE, MATE, bahkan Xfce. Pilih yang paling nyaman aja! Masih belum cocok? Tinggal install versi lainnya lewat Synaptic dan Advanced Package Tool ACT. Kalau kamu baru pertama kali migrasi dari Windows/Mac, Mint ini cocok bangetlah jadi pilihan karena banyak kemiripan. Kelebihan Cocok untuk multimedia Sistem stabil Akses ringan Kekurangan Tampilan standar desktop klasik terutama kalau kamu adalah pencari “tampilan baru” Cocok untuk pemula 3. Debian Debian bisa disebut sebagai salah satu sesepuh distro Linux. Ia jadi inspirasi buat banyak distro sampai hari ini. Melalui Debian, kamu akan punya akses ke paket software. Banyak banget, kan?! Mayoritas perangkat lunaknya itu sifatnya open source dan gratis. Buat yang berbayar, bisa kamu download kemudian tinggal install dari penyimpanan. Sama seperti Mint, di sini kamu bisa mengganti environment sesuai selera. Ada KDE, Xfce, maupun LXDE lewat menu booting. Kelebihan Aman Akses ringan Kekurangan Tampilannya yang sangat jadul mungkin tidak cocok buat sebagian pengguna Cocok untuk semua orang 4. Arch Linux Meski banyak distro Linux yang cocok buat pemula, Arch tidak masuk ke daftar itu. Distro yang ini lebih pas dipakai oleh programmer maupun pengguna Linux yang sudah fasih. Meskipun secara umum semua orang boleh memakainya, tetapi tujuan pembuatan Arch adalah untuk pengguna advanced. Kamu akan menemukan banyak tools dan variasi kustomisasi. Bahkan, kamu juga punya pilihan mana paket yang mau di-install maupun uninstall. Nah, kebebasan ini yang biasanya disukai oleh para programmer. Kelebihan Mudah untuk melakukan kustomisasi Banyak tools advanced Dukungan komunitas kuat Kekurangan Butuh pengetahuan dasar tentang Linux untuk penyesuaian dalam pemakaian Cocok untuk pengguna advanced 5. Lubuntu Lubuntu jadi salah satu distro linux teringan. Sistemnya sudah dikustom sedemikian rupa sehingga semuanya berjalan efisien. Gunanya buat apa, sih? Jadi, kalau kamu punya hardware jadul maupun laptop yang dalemannya ga kuat buat kerja keras, ini nih pilihan terbaik untuk sistem operasinya! Lubuntu menggunakan LDXE sebagai environment-nya. Ia dikenal sebagai versi yang paling ringan dan didesain untuk efisiensi, pemakaian RAM rendah, serta cepat. Kelebihan Cocok untuk sistem jadul Ringan dan efisien Kekurangan Tidak cocok untuk penggunaan berat Cocok untuk instalasi di hardware jadul 6. Kali Linux Merupakan pengembangan dari Debian, Kali Linux memiliki fokus utama pada aspek keamanan. Ia memfasilitasi para pengguna maupun developers dengan environment terbaik untuk mengevaluasi sistem keamanan alias pengetesan penetrasi penetration testing. Kali memiliki banyak tools keamanan dan analisis keamanan antara lain DHCPig dan BBQSQl. Masih kurang? Kalau kamu bergerak di bidang forensik digital, tersedia pula tools Binwalk dan Volatility yang dapat dimanfaatkan. Kali meng-update daftar tools yang kompatibel secara lengkap di website-nya. Kelebihan Fokus ke keamanan Ringan dan cepat Kekurangan Tidak ramah pengguna umum Cocok untuk developer yang melakukan tes penetrasi/ethical hackers 7. Tails Kalau Kali fokus ke pengujian celah keamanan, Tails menyasar pengguna yang pengin aman. Ia dikenal sebagai distro Linux yang menjaga betul privasi dan anonimitas penggunanya. Kamu bisa berselancar di internet dengan bebas, tanpa perlu khawatir akan sensor dan sebagainya. Semua akses internet akan dilesatkan ke jaringan Tor terlebih dahulu supaya benar-benar anonim. Uniknya, Tails hanya bisa di-booting lewat USB maupun DVD. Alias sama sekali nggak ada jejak habis kamu menggunakannya—kecuali kalau diberi instruksi khusus. Kelebihan Sistem keamanan terbaik Ringan Kekurangan Sebagian orang mungkin tidak cocok dengan booting-nya yang cabut pasang, meskipun ini untuk keamanan Cocok untuk pengguna yang mengharapkan keamanan tingkat tinggi 8. openSUSE Ini nih distro Linux yang jadi favorit sysadmins dan developers di seluruh dunia. Selain ringan dan efisien, ia juga menambahkan lapisan ekstra protokol keamanan. Dengan tambahan ini, para developers bisa bekerja dengan tenang tanpa takut kena serangan. openSUSE menyediakan dua versi rilisan pertama adalah openSUSE Tumbleweed yang akan memberikan update sistem berkala secara otomatis; dan kedua adalah openSUSE Leap yang lebih stabil dan cocok untuk penggunaan komersil. Ia pun memiliki program sistem admin sendiri bernama YaST Yet another Setup Tool yang menangani fungsi-fungsi khusus seperti konfigurasi firewall, manajemen paket RPM, partisi disk, dan sebagainya. Kelebihan Fitur lengkap Dukungan multimedia terbaik Implementasi paket efisien Kekurangan Bukan untuk pengguna pemula Cocok untuk sysadmins dan developers 9. Elementary OS Elementary tak perlu diragukan lagi adalah salah satu distro Linux paling trendy tampilannya. Ia mengingatkan pada MacOS yang terkesan atraktif dan cerdas. Distro ini menggunakan environment desktop versi Pantheon yang lahir dari software GNOME. Versi yang beredar sekarang dan pembaruan ke depannya akan mengikuti filosofi desain bernama Human Design Guidelines. Di versi teranyarnya, Loki Elementary sudah punya installer aplikasi sendiri bernama AppCenter. Kelebihan Terkesan muda dan segar Cocok untuk kebutuhan desktop Kekurangan Sebagian orang mengkritisi tampilannya yang mirip Mac Cocok untuk pengguna pemula 10. Gentoo Linux Butuh distro yang gampang dikustom dan bisa punya kontrol penuh atas aplikasi-aplikasinya? Gentoo jawabannya. Namun, untuk melakukan kustomisasi, Gentoo meminta agar pengguna sudah punya pengetahuan yang cukup tentang tools penting buat sistemnya. Kenapa? Biar sistem operasinya berjalan optimal. Bahkan, Gentoo punya fitur yang tidak banyak dimiliki oleh semua distro. Di sini kamu bisa mengatur agar konsumsi RAM-nya berkurang. Selain itu, kamu bisa menghapus fitur dan layanan kernel yang dianggap tak berguna. Kelebihan Ringan dan cepat Memberi kontrol kustomisasi penuh Kekurangan Butuh pengetahuan yang cukup sebelum melakukan kustomisasi Cocok untuk pengguna advanced 11. CentOS Penjelasan CentOS agak rumit, nih. Tapi gampangnya ya, ia merupakan “versi gratis” dari distro yang biasanya jadi standar perusahaan. Karena pada dasarnya ini untuk kebutuhan enterprise, Cent nggak cocok buat komputer personal—meskipun tetap bisa-bisa saja dipakai. Untuk personal, Cent paling pas digunakan untuk home server. Apalagi sejak versi yang dirilis pada 2014 Cent telah mendukung instruksi set x86-64. Kelebihan Stabil Kekurangan Bukan untuk penggunaan desktop sehari-hari Cocok untuk home server 12. Deepin Saingan beratnya Elementary, nih, si Deepin! Kalau Elementary terkesan “cerdas”, Deepin ini terkesan “berkelas”. Tapi keduanya sama-sama stylish kok. Ia menggunakan DDE alias Deepin Desktop Environment dan sangat memadai buat penggunaan harian. Asyiknya lagi, ia membawa semua paket dari emaknya, Debian. Meski tampilannya asyik banget, Deepin banyak dikritisi karena aksesnya berat. Ia mengkonsumsi banyak memori bahkan ketika dalam posisi idle. Kalau kamu kurang sabaran, kayaknya harus pikir-pikir lagi kalau mau pakai distro ini. Kelebihan Tampilan stylish Memiliki semua paket dari Debian Kekurangan Berat, lambat, dan boros memori Cocok untuk pengguna rumahan 13. Peppermint OS Kalau kamu nyaman banget sama Lubuntu, Peppermint layak buat dicoba karena ia merupakan pengembangan darinya. Uniknya lagi, distro ini mengembangkan desktop hybrid yang mengintegrasikan aplikasi lokal dan cloud dalam sistemnya! Dengan tool Ice yang tertanam, aplikasi cloud akan diatur sedemikian rupa seolah-olah itu juga merupakan aplikasi lokal. Aksesnya jadi lebih bebas hambatan, deh. Sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari dan multimedia. Kelebihan Tampilan bersih dan modern Ramah pengguna Integrasi aplikasi lokal dan cloud Kekurangan Jarang memberikan update sistem Cocok untuk semua pengguna Baca juga 40 Perintah Dasar Linux Mana Distro Linux Terbaik Pilihanmu? Distro Fitur Unggulan Cocok Untuk Ubuntu Populer, ramah pengguna, sistem stabil dan aman Pemula Linux Mint Cocok untuk multimedia, familier untuk semua kalangan, akses ringan Pemula Debian Mudah untuk kustomisasi, tersedia puluhan ribu paket software, aman dan ringan Semua orang Arch Linux Kustomisasi, tools advanced melimpah, dukungan komunitas programmer kuat Pengguna advanced Lubuntu Ramah perangkat jadul, ringan dan efisien Instalasi di hardware jadul Kali Linux Mengutamakan keamanan dan forensik digital, ringan dan cepat Developer yang melakukan tes penetrasi/ethical hackers Tails Sistem keamanan terbaik, ringan, dan booting lewat removable devices Pencari tingkat keamanan tertinggi openSUSE Fitur administrasi lengkap, implementasi paket efisien Sysadmins dan developers Elementary OS Tampilan muda dan segar, memenuhi kebutuhan desktop Pemula Gentoo Linux Memberikan izin kustomisasi penuh, ringan, dan cepat Pengguna advanced CentOS Kloning dari OS standar perusahaan, stabil Home server Deepin Tampilan stylish, memiliki semua paket dari debian Pengguna rumahan Peppermint OS Pengembangan dari Lubuntu yang ringan dan ramah pengguna, tampilan bersih dan modern, memungkinkan integrasi aplikasi lokal dan cloud Semua pengguna Dibandingkan Windows dan MacOS, Linux beneran lebih banyak variasi kan dengan distro-distronya? Masing-masing distro hadir untuk niche penggunanya masing-masing. Alhasil pilihannya pun jadi sangat beragam dan sesuai kebutuhan. Enaknya lagi, karena Linux sifatnya open source, mayoritas distro terbaik biasanya juga punya komunitas pengguna yang solid dan aktif. Jadi, distro Linux terbaik yang mana nih yang kamu pilih?
Windows7, 8, dan 10 : Download BeeAccounting 2.7 untuk Windows Linux OS : Maka akan anda akan masuk ke tampilan utama Bee. Bee sudah siap digunakan \(^_^)/ Twitter Facebook Email WhatsApp Telegram. Software Akuntansi. Beeaccounting, software akuntansi berbasis desktop dengan 47 plugin sesuai bidang usaha Anda. Powerful & fleksibel seperti Jika menginginkan desktop Linux dengan tampilan terbaik secara visual yang benar-benar dapat memuaskan keinginan, lihatlah delapan distro Linux dengan tampilan paling keren ini yang menarik perhatian Linux sebagai sistem operasi fungsional tidak dapat diremehkan. Sifatnya yang open-source dan banyaknya distro yang tersedia menjadikan Linux pilihan yang lebih disukai untuk pemula dan pengguna demikian sebagian besar distro Linux juga menawarkan tampilan desktop Linux tampilan bagus. Setiap distro mungkin unik dalam penawarannya, tetapi beberapa distro sangat luar biasa, mengingat tata letak dan antarmuka kalian seorang pengagum keindahan dan sedang mencari beberapa tampilan Linux paling keren, eye-catching, dan populer, kalian harus memeriksa delapan distro Linux yang menawarkan antarmuka yang menarik secara visual out of the Linux dengan tampilan paling keren1. elementary OSelementary OS adalah distribusi Linux dengan tampilan indah, yang menjanjikan untuk menarik massa. Rilis terbaru dari elementary OS bertujuan untuk menyediakan manajemen jendela yang cerdas dan mumpuni, stabilitas ujung ke ujung, repositori beragam yang terdiri dari paket top-shelf, open-source, dan multitasking baru distro membantu bertransisi dengan lancar antar jendela, memungkinkan kita untuk beralih ruang kerja dengan sapuan. Fitur gambar dalam gambar terbaru akan memungkinkan menggunakan desktop seperti semacam OS adalah salah satu distro Linux terbaik untuk pembuat dan pengembang profesional yang mungkin ingin mendapatkan beberapa poin tambahan dengan pengetahuan Linux jendela dioptimalkan sedemikian rupa untuk menghindari sensitivitas cahaya. elementary OS menyediakan tema mode gelap yang menarik sebagai alternatif dari tema terang distro dengan ansambel GPU khusus dan hybrid terbaru memungkinkan memaksimalkan nuansa Zorin OSZorin OS adalah alternatif open-source untuk Windows dan macOS. Distro Linux dengan tampilan terbaik ini meminjam elemen visual terbaik dari pesaing OS memungkinkan kita memilih antara desktop GNOME dan XFCE. Perubahan wallpaper otomatis berbasis waktu Zorin, jendela dan menu melengkung, animasi, dan transisi terasa lebih nyata saat dialami dengan memberi kita kendali penuh atas UI dan kemampuan penyesuaian shellnya. Kita dapat mengubah tema untuk semua aplikasi agar sesuai dengan desain shell. Atau dapat mencampur dan mencocokkan masing-masing komponen untuk efek yang luar biasa. Sampai saat ini Zorin OS adalah distro Linux terbaik untuk pendatang memiliki persediaan tema GTK yang tak ada habisnya untuk mempercantik desktop yang masing-masing tersedia dan didukung oleh komunitas aktifnya. Zorin OS Lite juga memberikan pilihan visual yang hampir sama dengan versi lengkapnya, tetapi pada perangkat keras kelas MX LinuxMX Linux dengan lingkungan desktop XFCE dan tema mx-comfort default. Desktop yang ringan memungkinkan kita menikmati ruang kerja yang menarik secara estetika dan meningkatkan produktivitas desktop. Dikemas dengan serangkaian wallpaper dan paket ikon yang menarik untuk penggunaan yang Debian, MX Linux memungkinkan kita untuk beralih ke desktop lain seperti Fluxbox dan KDE dengan mulus. Fluxbox sangat ideal jika ingin desktop yang menampilkan dok dengan ikonografi mewah yang terinspirasi dari MX dan KDE saling melengkapi dengan indah. KDE menghadirkan widget mewah, paket ikon, kursor, dan fitur-fitur lainnya dengan bantuan komunitas pendukung yang kustomisasi MX Linux meluas ke komponen intinya, termasuk grafis mungil. Penyesuaian pengaturan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk kinerja yang lebih baik dan efek Pop!_OSPop!_OS adalah distro berbasis Ubuntu dengan tampilan bagus yang melayani kebutuhan para profesional kreatif. Distro ini diluncurkan dengan desain shell, tata letak desktop, dan lingkungan ruang kerja asli yang berpusat pada alur Shell membuat tampilan ubin otomatis yang secara otomatis mengatur ruang kerja. Dukungan gerakan dock dan touchpad menawarkan getaran neomorfik. Gerakan pop!_OS, transisi, dan navigasi ruang kerja menonjolkan dok bergaya macOS yang dilengkapi dengan fitur yang dapat sangat mengesankan dengan manajemen ruang kerjanya, karena dapat dengan cepat mengisolasi ruang kerja yang dapat dialihkan untuk memisahkan tugas dan jendela yang berbeda. Kita dapat melakukan kontrol navigasi yang mulus dengan kombinasi intuitif diluncurkan dengan GNOME secara default, dan memastikan kustomisasi maksimum dengan banyak tema, ekstensi, dan paket ikon untuk lebih mempercantik antarmuka Garuda LinuxGaruda Linux adalah distro berbasis Arch yang menggabungkan keindahan desktop dengan antarmuka pengguna yang fungsional. Distribusi dengan pilihan dari KDE, XFCE, GNOME, LXQt, Wayfire, Qtile, bspwm, i3wm, dan pun lingkungan desktop yang digunakan, Garuda akan segera menarik perhatian dengan tema default mode gelapnya. Dengan dukungan desktop Garuda yang luas, kita dapat menggunakan tema desktop asli yang tersedia untuk semua lingkungan ini, tepat di atas UI default dan tata letak shell distro memaksimalkan status berbasis GUInya. Kernel Linux-zen mengkhususkan diri dalam memanfaatkan perangkat keras untuk memberikan kinerja tugas-tugas gaming dan multimedia SolusSolus akan menyenangkan dengan desktop yang menarik dan kemampuan penyesuaian operasional. Distro desktop kaya fitur ini dengan lingkungan desktop menjamin desktop yang user-friendly dengan sidebar mirip Windows yang melayani produktivitas, hiburan, dan widget tanggal/waktu. Solus juga merupakan salah satu distro Linux terbaik untuk programmer dan membuat tema desktop dengan desain GTK untuk lingkungan yang sederhana, ramah pengguna, dan elegan. Pengembang distro menyarankan untuk menggunakan lingkungan desktop MATE, terutama jika ingin menjalankan Solus dengan tampilan terbaiknya tanpa membutuhkan perangkat keras kelas demikiana Solus berjalan seperti pesona pada sistem kelas atas, dan terus menarik perhatian sebagai OS yang ramah gamer. Widget dan animasi gerakan di Solus menjadi hidup saat pengaturan Budgie sepenuhnya KDE NeonKDE Neon adalah distro berbasis Ubuntu dengan dukungan Ubuntu LTS yang disinkronkan. KDE Neon menggunakan lingkungan desktop Plasma unggulan dan memasukkan estetika terbaik Windows dan macOS untuk membuka pengalaman komputasi yang memberi bilah tugas bergaya Windows dengan jendela bersudut tajam dan tema default yang ringan. Peluncur KRunner Plasma mengubah desktop GUI menjadi sistem yang dioperasikan dengan perintah yang menghilangkan menu yang membebani dan tampilan beberapa distro lainnya, Plasma juga hadir dengan tema gelap alternatif, memperluas skema warna ke setiap aplikasi yang diinstal. Terlepas dari rangkaian fitur yang kaya grafis, kita dapat dengan mudah beralih ke KDE Neon karena persyaratan sistemnya Neon terus menjadi pesaing kuat dalam daftar distro Linux dengan tampilan terbaik dan Feren OSFeren OS akan membuat kita terkesan dengan menu sederhana dan bawaannya yang menyajikan aplikasi favorit. Skema desain ikon baru, enam tata letak desktop, transisi memudar, dan pengalihan tugas animasi, menjadikannya pengalaman yang memukau bagi banyak fitur menonjol dalam versi Feren OS Classic yang secara langsung menggabungkan komponen desktop Cinnamon terbaik dengan naivity KDE Plasma. Namun penyesuaian Feren memungkinkan kita untuk beralih bolak-balik dalam desain OS memungkinkan melakukan lebih banyak pekerjaan dengan menyesuaikan elemen desktop. Komunitas Feren menyediakan beberapa tema GTK yang indah untuk tata letak yang dapat diterapkan menggunakan Alat Tema Global di Distro Linux dengan tampilan terbaikSetiap distro dalam daftar ini adalah yang terbaik di dunia Linux. Linux dikenal menyediakan serangkaian distro multi-faceted, dan delapan distro ini terus menarik indra visual pengguna dengan selera gaya, panache, dan kombinasi warna yang tajam jadi cobalah dan sesuaikan dengan selera masing-masing.Apa itu distribusi Linux? Distribusi Linux atau sering disebut dengan distro Linux adalah sistem operasi komputer dan aplikasinya yang menggunakan kernel Linux. Kamu mungkin sudah sering berpikir bahwa Linux itu susah digunakan dan hanya orang-orang dari kalangan "geek" yang bisa menggunakannya. Apa yang kamu pikirkan tentang Linux tidak sepenuhnya benar. Dulu, di awal kemunculannya, Linux memang cukup sulit digunakan. Hanya orang-orang yang mengerti IT yang menggunakannya. Namun, seiring dengan perkembangannya Linux terus mengalami kemajuan. Seperti halnya 5 distro Linux berikut yang punya tampilan yang tidak kalah menarik dengan Windows dan Mac OS. BACA JUGA Kumpulan Perintah Dasar di LINUX yang Wajib Kamu Ketahui 10 Alasan Kenapa Hacker Memilih Linux daripada Windows Cara Install Linux di Smartphone Android Tanpa Root 5 Distro Linux Terbaik Dengan Tampilan Cantik dan Mudah Digunakan Sekarang ini, banyak sekali distro Linux terbaik yang menawarkan kemudahan dalam segala hal, mulai dari proses instalasi sampai dengan penggunaannya, hingga bisa dikatakan sebagai distro Linux untuk pemula. Selain kemudahan, banyak juga distro Linux yang menawarkan tampilan cantik yang bakal bikin kamu betah berlama-lama menggunakan komputer. Nah, untuk itu, berikut ini Jaka rangkum 5 distro Linux terbaik dengan tampilan yang cantik dan elegan yang wajib kamu coba. 1. Elementary OS Sumber foto Foto Distro Linux yang satu ini merupakan distro Linux untuk pemula dengan tampilan yang sederhana, tapi tetap elegan dan cantik. Elementary OS datang dengan Desktop Environment lingkungan desktop yang dikembangkan khusus, yaitu Pantheon. Pengembang distro Linux ini, Daniel Fore, awalnya senang membuat mockup dan tema untuk Ubuntu. Karena kepopuleran dari mockup dan tema buatannya, akhirnya Daniel Fore berinisiatif untuk mengembangkan distro Linux sendiri. Kalian yang sering atau pernah menggunakan Mac mungkin akan sedikit familiar dengan tampilan Elementary OS. Ingin mencoba distro Linux terbaik ini? 2. Ubuntu Sumber foto Foto Ubuntu adalah salah satu distro Linux terbesar dan paling banyak digunakan saat ini. Tidak heran, karena Ubuntu didanai langsung oleh perusahaan besar bernama Canonical. Ubuntu menggunakan Desktop Environment-nya sendiri, yaitu Unity. Karena kepopulerannya, Ubuntu juga mengembangkan OS versi mobile-nya, yaitu Ubuntu Mobile yang berjalan di perangkat smartphone dan tablet. Ubuntu secara rutin mendapatkan update sistem setiap 6 bulan sekali untuk versi standar, dan 2 tahun sekali untuk versi LTS atau Long Term Support. Oh ya, Ubuntu ini bisa didapatkan secara gratis loh. 3. KDE Neon Sumber foto Foto Distro Linux terbaik yang satu ini masih berbasis Ubuntu, tapi menggunakan Desktop Environment yang berbeda, yaitu KDE Plasma. Kamu yang familiar dengan sistem operasi Windows mungkin tidak akan terlalu kesulitan untuk menggunakan KDE Neon, karena tampilannya yang sedikit mirip dengan Windows. Kelebihan KDE Neon adalah banyaknya aplikasi yang siap digunakan, antara lain Koffice untuk keperluan mengetik dokumen, Krita untuk menggambar digital, serta aplikasi-aplikasi lain seperti games dan utilitas. Wow! 5 Jenis Linux ini Bisa Gantikan Windows Jenis-jenis Linux yang bisa kamu pakai sehari-hari layaknya Windows ataupun Macintosh. Berikut jenis-jenis dari Linux yang bisa gantikan Windows.. LIHAT ARTIKEL 4. Linux Mint Sumber foto Foto Linux Mint Linux Mint dikatakan banyak orang merupakan distro Linux untuk pemula paling ramah pengguna user friendly karena kemudahan dalam menggunakannya. Karenanya, banyak pengguna Linux yang merekomendasikan Linux Mint untuk para pemula. Kelebihan lain Linux Mint adalah dari variannya yang beragam. Linux Mint tersedia dalam 4 "rasa" yang masing-masing dibedakan berdasarkan Desktop Environment-nya, yaitu Mate, Cinnamon, KDE, dan Xfce. Kalau laptop kamu punya spek yang pas-pasan, maka varian Xfce cocok untuk kamu. Kalau kamu punya laptop dengan spek lumayan dan ingin pengalaman yang atraktif, kamu bisa mencoba varian Cinnamon. 5. Solus OS Sumber foto Foto Tak seperti Elementary OS ataupun Linux Mint, kamu yang sebelumnya terbiasa menggunakan Windows atau Mac OS mungkin akan sedikit kebingungan ketika menggunakan Solus. Solus menggunakan Desktop Environment Budgie yang khusus dikembangkannya sendiri. Tampilan dan antarmukanya simpel. Tata letak yang berbeda dengan distro Linux lainnya menjadikan distro Linux ini unik. Nah, itu dia distro Linux yang bisa kamu pertimbangkan untuk dipilih. Bagaimana menurut kamu? Ternyata Linux tidak sesulit yang kamu pikirkan bukan? Selamat mencoba ya. Jangan lupa share pengalamanmu setelah mencoba! ARTIKEL TERKAIT 14 Laptop 6 Jutaan Terbaik & Terbaru 2022, Cocok Buat Gaming & Desain! 7 Aplikasi Android Terbaik di Bawah 10MB Daftar Paket Internet 4G LTE Semua Operator Mei 2019 Update 7 Fakta Unik Game Grand Theft Auto V GTA5 yang Belum Diketahui APPS TERKAIT Complete Linux Installer Apps ZPwebsites JalanTikus Apps Babe - Baca Berita Apps Mainspring Linux Mint 17 LTS Qiana 64-bit Apps Linuxmint
PCAnda akan memiliki tampilan yang sama dengan Windows 7, tetapi dengan semua fitur versi yang lebih baru. Walaupun dimaksudkan untuk mengembalikan tombol start Windows 8 dan Windows 8.1, program ini juga dapat digunakan untuk Windows 7, XP, dan Vista jika Anda juga ingin mengubah tombol start di versi tersebut.Ubuntu memiliki sistem theming yang cukup bagus, efek visual, dan hal-hal yang eye-candy, tetapi Anda mungkin menyukai keanggunan kelas Windows 7 Aero, transparansi, atau Start Menu. Hari ini kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana mengubah Ubuntu agar terlihat seperti Windows 7. Tentu saja, itu tidak akan sama persis, tetapi cukup dekat sehingga pada pandangan pertama banyak orang akan berpikir itu adalah Windows 7. Teruslah membaca untuk melihat bagaimana melakukan ini. Memasang Tema Win7 Mari kita mulai dengan memasukkan beberapa perintah - cukup membuka jendela terminal dan masukkan ini cd ~ / sudo wget sudo chmod 0755 ~ / ~ / Ini akan mengunduh file skrip yang akan digunakan nanti untuk memberi tahu komputer Anda file apa yang akan diunduh untuk menyelesaikan menginstal paket Win7 tema. Setelah selesai, sebuah jendela akan memberitahu Anda bahwa instalasi akan mulai sekarang jadi tekan OK. Jendela lain akan muncul menanyakan apakah Anda ingin melanjutkan, jawab ya untuk jendela itu juga. Sekarang terminal akan mulai mengunduh dan menginstal tema. Mungkin butuh beberapa waktu tergantung kecepatan internet Anda. Setelah itu, jendela seperti ini akan muncul Tekan OK, lalu kembali ke terminal masuk setup-win7-theme Perintah ini akan mengatur tema Win7 dan komputer Anda akan segera berubah menjadi gaya windows. Tunggu beberapa detik dan Anda akan melihat jendela yang meminta Anda untuk keluar sehingga keluar dan masuk lagi dan ini yang akan Anda lihat Sekarang Ubuntu Anda terlihat hampir persis seperti Windows. Selamat! Sekarang Anda memiliki WinBuntu! Anda bahkan dapat mengeklik kanan tombol mulai dan memilih "properti" untuk menyesuaikan menu mulai. Jika Anda mau, Anda dapat menginstal tema mirip Internet Explorer untuk Firefox. Anda juga dapat menggunakan wallpaper Windows 7 untuk desktop Anda untuk memberikan nuansa lengkap Windows 7. Tautan unduhan ada di bagian bawah artikel. Menghapus instalan Win7 Theme Selama pengaturan skrip tema Win7, cadangan dari pengaturan Gnome sebelumnya telah disimpan di folder rumah Anda, jadi jika Anda bosan dengan tema ini, Anda dapat menghapusnya dan kembali ke keadaan Gnome sebelumnya. Satu-satunya downside, adalah bahwa tidak ada penghapusan instalasi otomatis. Tidak sulit untuk melakukan penghapusan instalasi. Buka folder rumah Anda harus ada file bernama " buka dengan manajer arsip Anda dan Anda akan menemukan folder rumah Anda, klik dua kali dan Anda akan melihat nama pengguna Anda, klik dua kali itu juga. Harus ada file “.gconf”, ekstrak file itu ke folder rumah Anda. Keluar dan masuk kembali, itu saja. Tema Anda kembali ke gnome normal seolah-olah tidak ada yang terjadi. Keren, kan? Menghapus instalasi secara paksa Dalam beberapa kasus ketika Anda mencoba menghapus tema yang tidak akan dihapus sepenuhnya, meninggalkan beberapa ikon Windows 7 atau wallpaper desktop. Dalam kasus seperti ini, Anda harus menghapus tema dengan menghapus file secara manual tetapi jangan khawatir, itu lebih mudah daripada yang Anda pikirkan. Buka saja jendela terminal dan ketik perintah berikut diikuti dengan tombol enter. rm -rf .gnome .gnome2 .gconf .gconfd .metacity CATATAN Ini akan mengembalikan pengaturan tampilan gnome Anda kembali ke default seperti ketika Anda pertama kali menginstal Ubuntu.
- ኆбеνዖኻаше нዜ ጳ
- Θዶቁкеνунαс ዷաдал յυб ду
- ሺапθ աшጇκ աхушеղу ցоψθв
- Ачу гувсеպጿжоς
Linuxsecara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP - jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik - juga akan cukup stabil. Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux.
Distro Linux Terbaik – Ada berapa total distro Linux yang ada di dunia? Apa saja distro Linux yang cocok untuk pemula? Apa pula distro Linux yang dikhususkan untuk programer dan kegiatan hacking? Apakah ada distro Linux asli Indonesia? Temukan semua jawabannya di artikel ini. Silakan gunakan daftar isi di bawah untuk langsung ke topik yang kalian tuju. operasi adalah sebuah software yang menjembatani antara user dengan hardware, di mana di dalamnya menempel software-software lain yang mendukung user untuk mengerjakan sebuah adalah sistem operasi. Namun, meskipun begitu, Linux merupakan sistem operasi yang unik bila dibandingkan dengan Windows atau MacOS. Kenapa? Karena di antara ketiga sistem operasi tersebut, hanya Linuxlah yang berstatus Linux bebas dikembangkan oleh siapa saja tanpa harus membayar lisensi, dan bebas didownload oleh siapa saja tanpa harus berlangganan. Selain itu sifatnya yang opensource menjadikan Linux mudah disesuaikan dengan keperluan suatu organisasi atau kelompok, selama kalian paham bagaimana sistem operasi ini demikian, bisa disimpulkan bahwa ada ribuan distro Linux yang ada di dunia ini. Hanya saja terdapat beberapa distro yang populer digunakan karena memang secara pengembangan dilakukan secara serius oleh organisasi atau kelompok di artikel ini kami akan bahas secara singkat padat dan jelas macam-macam distro Linux yang paling ringan dan stabil, baik itu untuk programing, hacking, edukasi, editing foto dan video, maupun untuk penggunaan akan mulai pembahasan ini dari distro Linux yang paling populer alias banyak penggunanya. Baik itu dari kalangan pemula sampai UbuntuKetika kalian mencari informasi seputar Linux di internet, mustahil kalian tidak menemukan Ubuntu di sana. Ya, Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang paling populer dan cenderung cocok untuk memang selalu berkaitan erat dengan terminal atau CLI kalau di sistem operasi Windows namanya CMD. Namun, distro Ubuntu selalu berusaha memunculkan kesan universal dengan menambahkan fitur-fitur dan mendesain penampilannya sedemikian rupa, agar mudah digunakan walaupun oleh seorang tersebut tentu selaras dengan moto Ubuntu Linux for Human Beings. Jadi, kalian tidak perlu kemampuan teknis yang baik untuk mengoperasikan distro ini, meskipun tidak ada salahnya juga kalau belajar beberapa perintah dasar menawarkan proses instalasi yang cukup mudah. Yang jelas, panduan instalasinya dibuat dengan tampilan yang sederhana tetapi mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. Kalian bisa baca ulasan lengkapnya di sini cara menginstall distro Ubuntu juga sangat menarik. Bahkan menurut kami lebih menarik daripada Windows. Salah satu yang mungkin menarik perhatian adalah Unity, sebuah dock yang berada di sebelah kiri layar, yang berisi shortcut untuk akumulasi dari kelebihan-kelebihan itu, membuat Ubuntu berkembang pesat dan disukai banyak pengguna di seluruh MintLinux Mint merupakan salah satu distro yang paling banyak disukai oleh komunitas pengguna Linux. Kenapa? Karena Mint terkenal mudah diakses, digunakan, dan menawarkan tampilan yang itu distro ini menawarkan tiga desktop environment berbeda yang bisa kalian pilih sesuai selera yaitu MATE, Cinnamon, dan XFCE. Ketiga DE tersebut dikenal cukup andal, stabil, dan mempunyai banyak fitur untuk memudahkan pekerjaan macam-macam desktop environment di LinuxFun fact-nya adalah, ternyata distro ini dikembangkan atau merupakan produk dari kumpulan coder Ubuntu. Jadi, jika kalian pernah install Ubuntu atau bahkan belum pernah coba Linux sama sekali, Linux Mint mungkin pilihan yang MX LinuxMenilik semacam portal untuk distro-distro Linux, MX Linux menempati urutan pertama distro yang paling banyak dicari selama 6 bulan terakhir. Ini artinya, distro ini patut disandingkan dengan Ubuntu dan Mint yang pada saat artikel ini terbit hanya menempati urutan kelima dan Linux merupakan distro opensource yang dibangun dari antiX dan MEPIS. Keduanya adalah distro berbasis Debian. Sejak awal, MX Linux didesain untuk mendukung efisiensi bekerja, dengan tidak menganaktirikan interface atau tampilan ini tergolong distro Linux kelas menengah. Artinya, performa dan elegansi berjalan seimbang sehingga bisa bekerja di dalam PC lama, mudah dikembangkan, dan juga mudah digunakan bahkan oleh penguna pemula bisa langsung menginstall distro ini via USB. Penjelasan lengkapnya bisa kalian baca di sini cara install Linux dari ManjaroDi tempat keempat untuk distro Linux populer ada Manjaro. Manjaro ini adalah distro berbasis Arch Linux, yang terkenal garang’. Tapi tenang, komunitas Manjaro bertujuan membuat distro ini lebih bisa diterima oleh banyak orang meskipun tidak mempunyai kemampuan teknis tersedia untuk arsitektur 64-bit dengan pilihan desktop environment KDE, XFCE, dan GNOME; juga dalam arsitektur 32-bit dan Zorin OSDistro berikutnya ada Zorin OS. Secara struktur kode distro ini dibuat berdasarkan Ubuntu, namun tim pengembang membuat tampilan Zorin OS sangat mirip dengan Windows. Hal ini tidak lain dan tidak bukan merupakan sebuah langkah untuk membuat pengguna Windows khususnya yang bajakan, untuk perlahan-lahan beralih ke sistem operasi yang banyak distro dan juga DE yang mengklaim tampilannya mirip dengan Windows, Zorin OS-lah menurut kami yang paling serius dalam hal itu, distro ini sudah menggunakan konsep packet manager yang hanya disertakan di Linux rilisan terbaru. Hal ini karena Zorin OS punya aplikasi pre-installed yang cukup lengkap dan sangat masih dirasa kurang, kalian juga bisa menginstall software atau game Windows menggunakan Wine dan PlayOnLinux yang secara default sudah terinstall di distro ini. Selengkapnya bisa baca di sini cara install software Windows di dari sisi tema, Zorin mempunyai sebuah fitur bernama Zorin Look Changer yang menyediakan pilihan kustomisasi tampilan cukup lengkap, sehingga bisa membuat distro ini mirip Windows 7, XP, 2000, bahkan Linux Terbaik untuk GamingLinux banyak dikenal masyarakat awam sebagai sistem operasi yang erat kaitannya dengan koding dan hacking. Namun, jika kalian menyelam lebih dalam, ternyata ada distro linux yang secara khusus dibuat untuk mendukung kegiatan gaming kalian. Nah, apa saja itu?1. SteamOSGamers mana yang tidak kenal dengan Steam. Itu, lho, platform distribusi digital untuk game PC. Nah, Valve Corp sebagai creator dari Steam membuat sebuah distro bernama SteamOS. Jadi sederhananya SteamOS memang didesain untuk menjalankan games yang ada di ini adalah salah satu pengembangan dari Debian 8 Jessie namun menggandeng GNOME sebagai desktop environment-nya. Tapi meski demikian, ada beberapa kustomisasi dan optimalisasi yang dilakukan seperti memudahkan pengguna untuk menghubungkan joystik dan distro ini dikhususkan untuk game, maka kebutuhan hardware untuk menginstall SteamOS cukup tinggi. Misalnya prosesor Intel atau AMD 64-bit, RAM 4GB atau lebih, penyimpanan minimal 200GB, VGA NVDIA/AMD Radeon 8500 ke atas atau Intel, dan UEFI Batocera LinuxDistro Linux untuk game yang kedua ada Batocera. Seperti logonya, distro ini cukup mengesankan untuk bermain game retro atau dingdong seperti game-game besutan Atari, Super Nintendo, GameBoyAdvance, Dreamcast, distro ini tidak perlu diinstall ke dalam harddisk. Kalian cukup menggunakan sebuah USB dan melakukan proses booting darinya untuk langsung memainkan game. Dengan catatan, kalian tidak bisa memainkan game berat di sini; hanya game retro itu distro ini menyertakan integrasi Kodi Media Center, sehingga kalian bisa berpindah ke mode nonton film ketika bosan bermain Linux ConsoleBerikutnya ada Linux Console. Merupakan distro Linux yang cenderung ringan untuk bermain game console dan membuat server untuk bermain instalasi distro ini dapat kalian lakukan dengan menggunakan live USB atau VMWare/ Linux untuk Hacking dan ForensikSejak awal Linux memang erat kaitannya dengan dunia hitam’. Banyak film-film yang menampilkan hacker menggunakan sistem operasi ini sebagai media dalam melakukan memang benar. Banyak pengembang mencoba membuat Linux yang berguna untuk kegiatan hacking dan forensik. Hasilnya banyak distro yang ketika selesai diinstall, memiliki banyak sekali tools untuk melakukan kegiatan tersebut secara lengkap. Di antaranya …1. Kali LinuxSetelah kepunahan Backtrack–distro Linux hacking dan penetration testing paling top pada masanya- muncul Kali Linux untuk menggantikan posisinya. Distro ini dikembangkan oleh Offensive Security dengan mengambil komponen inti dari pendahulunya sumber, Kali Linux berasal dari Debian. Di dalam distro ini terdapat banyak sekali tools untuk hacking dan keamanan jaringan. Dengan menerapkan model rolling release, tools yang tersedia dalam Kali Linux akan selalu dalam keadaan dibandingkan dengan distro lain yang sejenis, Kali Linux merupakan distro hacking dan penetration testing paling modern saat ini. Selain mendukung berbagai macam perangkat hardware, komunitas Kali Linux sangat aktif dan menyediakan dokumentasi super BackBox LinuxJika Kali Linux dikembangkan dari Debian, BackBox malah dikembangkan dari Ubuntu. BackBox dibuat dengan tujuan utama melakukan penetration testing dan pengujuan keamanan dalam sebuah sistem. BackBox merupakan salah satu distro paling populer di ini mempunyai repositori software sendiri yang menjamin versi stabil dari berbagai macam tools hacking, network analysis, dan forensik yang tersedia. BackBox didesain dengan cukup minimalis dengan menggandeng XFCE sebagai desktop Distri Linux TerbaikApa distro Linux terbaik untuk pemula?Jika kalian baru migrasi dari Windows ke Linux, lebih baik pakai distro yang GUInya sudah bagus, misalnya Ubuntu atau distro Linux terbaik untuk hacking dan forensik?Ada Kali Linux dan Backbox ada distro Linux yang dikhususkan untuk gaming?Ada. SteamOS, Linux Console, dan Linux apa yang bagus untuk server?Tergantung, sih. Biasanya kebanyakan orang pakai distro CentOS, Debian, atau KataDemikian. Itulah macam-macam distro Linux terbaik sesuai dengan bidangnya; paling ringan dan stabil. Baik itu untuk pemula, programmer, hacker, network analyst, dll. Hayu atuh mulai dimanfaatkan sistem operasi gratis ini daripada menggunakan sistem operasi bajakan.7 Setelah proses pengunduhan selesai, tekan tombol Launch pada halaman Windows Store untuk menjalankan Linux yang sebelumnya telah di unduh. Nantinya kita akan di berikan tampilan berupa teks dengan informasi yang memberitahukan kita bahwa proses instalasi pada sistem operasi sedang berjalan.
Linux merupakan salah satu dari ketiga sistem operasi pada perangkat desktop yang populer, bersama dengan Windows dan Mac OS. Linux memiliki berbagai varian yang bisa kamu gunakan. Saking banyaknya varian Linux, kamu sebagai pengguna dapat leluasa memilih distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kamu. Hal yang membuat Linux memiliki banyak varian adalah sifatnya yang open source. Open source inilah yang menjadikan Linux bebas untuk dikembangkan oleh berbagai komunitas bahkan personal dengan berbagai maksud dan tujuan penggunaan. Dari berbagai macam distro Linux yang ada, kamu mungkin bingung akan mencoba yang mana? Berikut ini 10 macam Linux yang bisa kamu coba sebagai alternatif memilih distro Linux yang cocok bagi kamu. “Semua orang terbaik dalam hidup sepertinya menyukai Linux” Steve Wozniak 1. Ubuntu 💻 Mulai Belajar Pemrograman Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional. Daftar Sekarang Distro Linux pertama yang patut kamu coba adalah Ubuntu. Ubuntu merupakan salah satu distro Linux yang cukup populer dan sangat cocok bagi kamu yang baru pertama kali menggunakan Linux. Ya, seperti moto dari Ubuntu yaitu “Linux for human beings” atau dalam bahasa Indonesia “Linux untuk manusia”, maksudnya Ubuntu dikembangkan agar Linux dapat berguna bagi semua orang secara universal dalam artian untuk merubah stereotip umum bahwa Linux susah untuk digunakan oleh orang awam. Distro Linux Ubuntu patut kamu coba, karena selain Ubuntu sangat populer, Ubuntu juga memiliki dukungan komunitas yang besar. Jadi ketika kamu mengalami kendala atau kesulitan saat menggunakan Ubuntu kamu bisa mencari solusi penanganannya dengan mudah. Sampai artikel ini ditulis Ubuntu telah dirilis sampai versi LTS. Ketika kamu menggunakan Ubuntu kamu tidak perlu takut kehilangan dukungan, karena Ubuntu menjamin penggunanya akan mendapat pembaruan keamanan dan pemeliharaan. 2. Manjaro Manjaro merupakan distro Linux yang berbasis dari Arch Linux. Belakangan ini kepopuleran Manjaro semakin menanjak. Bukan tanpa alasan Manjaro semakin banyak digandrungi oleh sebagian orang, selain karena Manjaro menawarkan keunggulan dari Arch Linux yang dijadikan basisnya. Manjaro juga mempunyai kemudahan seperti pemakaian yang simpel, sederhana, elegan dan tetap powerful. Hal yang menarik dari distro Linux Manjaro ini adalah Manjaro menyediakan fitur lengkap dengan berbagai pilihan arsitektur, desktop environment, dan jenis build-nya. Dari hal tersebut Manjaro memang dikembangkan untuk berbagai kalangan pengguna, baik itu pemula, pendidikan, programmer maupun profesional. Salah satu faktor kepopuleran Manjaro adalah berkat banyaknya varian desktop environment yang bisa digunakan. 3. Linux Mint Linux Mint merupakan salah satu distro yang tak kalah populer dari Ubuntu, distro ini pun banyak digemari oleh komunitas Linux. Linux Mint dibangun diatas basis Ubuntu, oleh karena itu Linux Mint dapat menjalankan aplikasi yang ada pada Ubuntu. Sama seperti Ubuntu, Linux Mint pun cocok bagi kamu yang baru memulai menggunakan Linux, karena selain user interface yang mudah dan sederhana Linux Mint juga memiliki efek transisi yang cukup smooth. Distro Linux Mint memiliki berbagai varian desktop environment meliputi Cinnamon, MATE, XFCE, KDE ditambah ada varian Linux Mint yang berbasis Debian. Untuk penggunaan sehari-hari Linux Mint sangat nyaman untuk digunakan, aplikasi yang bisa digunakan pun cukup melimpah ruah berkat basisnya dari Ubuntu. 4. Kali Linux Jika kamu tertarik untuk memulai belajar hacking dan penetrasi, maka distro Linux berikut ini boleh kamu coba. Kali Linux merupakan distro berbasis Debian yang dikembangkan oleh Offensive Security. Tujuan dari dikembangkannya Kali Linux adalah untuk memenuhi kebutuhan penetrasi dan pengujian maupun peretasan pada sistem keamanan komputer. Kali Linux juga menyediakan berbagai desktop environment seperti XFCE, KDE maupun LXDE. Di dalam Kali Linux juga telah tersedia berbagai tools atau aplikasi yang berguna dalam melakukan ethical hacking atau penetrasi dan testing. Tools dan aplikasi yang disediakan pun selalu dalam keadaan terbaru karena menerapkan model rolling release. Komunitas dari Kali Linux pun banyak yang membuat tools atau aplikasi yang bisa kamu gunakan saat melakukan penetrasi ataupun testing keamanan. 5. Zorin OS Apabila kamu ingin mencoba Linux dengan rasa Windows, kamu bisa mencoba menggunakan distro Linux Zorin OS. Zorin OS dikembangkan dari basis Ubuntu dengan mengedepankan tampilan antarmuka yang mirip dengan Windows. Hal ini cocok bagi kamu, jika baru memulai menggunakan Linux, karena saat migrasi dari Windows ke Linux kamu akan merasa familiar dengan tampilannya. 6. openSUSE Distro Linux berikutnya yang bisa kamu coba adalah openSUSE. openSUSE bisa jadi pilihan kamu sebagai system administrator, pengembang ataupun pengguna desktop. openSUSE terbagi menjadi dua varian distribusi yaitu Tumbleweed dan Leap. Jika kamu ingin selalu mendapatkan pembaruan maka varian openSUSE Tumbleweed adalah pilihannya. Sedangkan jika kamu ingin mendapatkan pembaruan pada rentang periode tertentu maka openSUSE Leap bisa kamu pilih. 7. Fedora Fedora pertama kali dirilis pada tanggal 6 November 2003 sampai dengan artikel ini ditulis Fedora telah sampai pada versi 32. Fedora dikembangkan oleh Red Hat dengan manajemen paket menggunakan RPM dan YUM. Fedora tidak terlalu memperhatikan pembaruan apabila hanya memperbaiki hal yang tidak begitu penting, para pengembang Fedora lebih mengutamakan pembaruan yang signifikan saat melakukan pembaruan. 8. Parrot OS Sama seperti halnya distro Kali Linux, distro Parrot OS juga dikembangkan untuk tujuan penetrasi, testing maupun forensik sistem keamanan. Parrot OS juga menggunakan basis dari Debian sama seperti Kali Linux. Parrot OS dikembangkan oleh Parrot Security CIC sampai artikel ini ditulis Parrot OS telah sampai pada versi Parrot OS juga menyediakan berbagai macam pilihan desktop environment mulai dari MATE, KDE, dan juga OVA. Walaupun masih tergolong baru, distro Parrot OS tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak tools penetrasi dan testing telah dipasang secara otomatis pada distro ini. Jika kamu tertarik untuk memulai penetrasi dan testing maupun hacking distro ini bisa kamu coba sebagai alternatif pilihan Kali Linux. 9. Elementary OS Apabila sebelumnya ada distro Zorin OS yang tampilannya mirip dengan Windows, sedangkan distro Linux satu ini tampilannya mirip dengan Mac OS. Jika kamu ingin merasakan sensasi tampilan yang elegan layaknya Mac OS, maka distro Linux Elementary OS ini bisa kamu coba. Elementary OS juga ramah bagi pengguna baru karena menggunakan basis dari Ubuntu. Sampai artikel ini ditulis Elementary OS telah sampai pada versi Hera. 10. BlankOn Kurang lengkap rasanya jika tidak mencantumkan distro Linux buatan Indonesia. BlankOn merupakan salah satu distro Linux racikan anak bangsa yang bisa kamu coba. BlankOn juga pernah masuk ke dalam 100 besar Linux di dunia, jadi kualitas dari BlankOn tidak bisa dianggap remeh. Apabila kamu membutuhkan Linux untuk kegiatan computing untuk pendidikan atau perkantoran distro Linux BlankOn ini bisa menjadi pilihan. Demikian 10 macam Linux yang bisa kamu coba. Sistem operasi Linux juga banyak digunakan oleh orang-orang yang bekerja di bidang IT termasuk para developer. Memiliki pemahaman mengenai Linux bisa menjadi nilai lebih bagi kamu yang bergerak di bidang IT. Selain itu bekali diri kamu juga dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh industri. Ada banyak hal-hal baru di Dicoding, kamu bisa belajar dengan harga yang murah bahkan gratis, cek di sini. Baca juga artikel menarik lainnya di blog Dicoding berikut ini, yang pastinya akan memperluas wawasan kamu. 7 Resolusi Untuk Meningkatkan Skill Ngoding Di Tahun 2020 2 Langkah Utama Membuat Filter Kece di Instagram Figma, tools yang mempermudah hidup UI Designer Dari ke 10 distro tadi adakah yang menarik untuk kamu coba? Atau malah kamu pernah mencoba salah satu dari ke 10 distro Linux tersebut? Tulis jawabanmu beserta kenapa kamu memilih distro Linux tersebut di kolom komentar, ya. 10 Macam-Macam Linux yang Bisa Kamu Coba – karya Robby Takdirillah, Intern Junior Content Writer di Dicoding
Pengen pake linux tapi suka dengan tampilan Windows 10? kenapa gak coba Linuxfx aja? Linuxfx atau disebut juga dengan Windowsfx adalah sebuah distro linux yang dikembangkan untuk membantu para pengguna Windows bermigrasi secara langsung ke linux, salah satu yang paling menonjol dari distro linux ini adalah tampilan dari system operasi hingga beberapa aplikasi bawaannya yang didesain menyerupain Windows 10. Seperti yang dapat kamu lihat pada video diatas, ketika OS dimulai, user interface boot yang diberikan bahkan menyerupai Windows 10, namun dengan animasi loading yang menurut saya sedikit lebih baik. Lalu pada tampilan Desktop, mulai dari Start Menu, Taskbar, Icon, semuanya dibuat mirip dengan Windows 10, seperti yang dapat kamu lihat pada gambar dibawah. Bahkan sampai tampilan settings semuanya dibuat sangat mirip. Bahkan file explorer yang hadir di OS ini tampil juga seperti File Explorer di Windows 10. Selain dari hanya tampilan, dalam video demo yang ditunjukan diatas, Linuxfx tampaknya sudah hadir dengan Wine untuk menjalankan dan menginstall aplikasi Windows secara langsung didalam system operasi, sehingga dengan itu pengguna yang baru pindah dari Windows ke Linux masih dapat menginstal aplikasi yang seandainya mereka perlukan. Instalasi 7Zip Fitur Utama Windows 10 Like Desktop WXDRun Windows .exe and .msi filesLibre Office MS ThemeReady For Multimedia, Internet and Games Yap, Linuxfx sudah hadir dengan Libre Office bawaan, namun kerennya tampilannya sudah dibuat mirip dengan Microsoft Office, sehingga pengguna dapat dengan mudah untuk bermigrasi dalam melakukan pekerjaannya. Itu Bukan Cortana Tapi Helloa Ya, jika kalian perhatikan pada taskbar dekat dengan Start Menu Icon berada, disana akan tampil icon cortana, namun tentu itu bukanlah cortana sesungguhnya, disebut dengan Helloa, sebuah digital assistant yang dibuat sangat mirip dengan cortana, meski memang fitur yang diberikan cukup jauh dengan yang kita perkirakan. Tentunya Linuxfx ini menurut saya cocok banget untuk para pengguna Windows 10 yang ingin mencoba dan bermigrasi ke Linux, selain tampilannya yang dibuat mirip, sudah ada beberapa aplikasi penunjang pekerjaan yang mana tampilannya juga familiar dengan apa yang ada di Windows, sebut saja Libre Office ala Microsoft Office, ada Teamviewer, bahkan sudah ada Wine yang hadir secara default. Nah langsung saja jika kamu tertarik untuk mencobanya, kamu bisa download Linuxfx/Windowsfx ini di halaman berikut. ⚡️ 3 JUTAAN! 7 Alasan Kenapa Beli OPPO A76 Review SUBSCRIBE CHANNEL KEPOIN TEKNO NB Subscribe channel Kepoin Tekno agar tidak ketinggalan berbagai info menarik dan bermanfaat seputar teknologi, setiap hari.
- Евусвዞктυξ ቼощюդисрθж
- Γ ይч ф
- ጵուснիпюр սитраκጮбру εп ቧሞохեጮутр
- ጮպጯտεξеже клեсно кεсли
- Нጦшጄтገщаሦο мጄсыжужа եг ескεκሩнε
- ጿобрет լеճуգ
- ቾуф алуղегօс звዎсыሗ
PanduanCara Install Windows 7. Untuk menginstall windows 7, ikutilah langkah-langkah dibawah ini: Nyalakan PC (Komputer atau Laptop), kemudian masuklah ke Menu BIOS. Tips: Supaya bisa masuk ke MENU BIOS, SAAT menyalakan Laptop atau Komputer seperti gambar diatas, tekan terus-menerus dengan cepat tombol F2, pada beberapa laptop merk lain tekan
JikaAnda adalah pengguna Windows 7 dan susah move on dari sistem operasi yang satu ini, Anda bisa menggunakan distribusi Linux yang memiliki interface seperti Windows 7. Pada artikel kali ini, yang akan ditampilkan adalah distro Linux yang menyerupai tampilan dan nuansa ala Windows, sampai pada batas tertentu. Mari kita mulai: 1. Linux Lite 0Yhc4.